Halo sahabat TKSIN! Apakah kalian tahu, kalau tanggal 14 Januari yang lalu kita kedatangan tamu loh! Tamunya datang dari tempat yang jauuuuh sekali, kalau ke sini harus naik pesawat terbang. Wah~ jauh sekali ya sahabat TKSIN. Tamu kita adalah sahabat-sahabat dari Korea Selatan beserta orang tuanya. Mereka senang dan mencintai Indonesia, oleh karena itu mereka berkunjung ke TK kita untuk belajar tentang budaya Indonesia, memperkenalkan kita budaya Korea Selatan, dan mereka juga menyebarkan warta kasih Tuhan melalui kegiatan-kegiatan yang menarik. Seru sekali ya, Sahabat TKSIN!

Teman-teman kelompok bermain, kelompok A, dan kelompok B langsung duduk di selasar dengan rapi seusai upacara pagi. Mereka dengan penuh antusias menantikan sahabat-sahabat baru mereka yang jauh-jauh datang dari Korea Selatan. Alunan suara keyboard mulai terdengar, beberapa orang tua dari sahabat kita berdiri di depan, menyapa kita semua dan mengajarkan beberapa nyanyian berbahasa korea serta terjemahannya.

Perkenalan

Setelah itu muncul sahabat-sahabat kita berpakaian taekwondo, mereka menari dan beratraksi loh! Lalu bergantian dengan para perempuan yang menarikan ‘Tari Kipas’ dengan hanbok (pakaian khas Korea Selatan) yang membuat mereka terlihat semakin cantik dan menggemaskan. Kegiatan kita di selasar diakhiri dengan menyanyikan lagu ‘Cinta Yesus’ bersama-sama. Para sahabat dari Korea Selatan serta orang tua mereka membaur dengan kita, bernyanyi sambil menari dan bertepuk-tepuk riang. Seakan memberi pesan kalau kita semua walau berbeda kewarganegaraan, berbeda budaya, berbeda warna kulit, berbeda tempat tinggal, tapi kita semua adalah sahabat di dalam nama Tuhan dan mempunyai tujuan yang sama yaitu memuliakan-Nya.

Penampilan Taekwondo (1)

Penampilan Taekwondo (2)

Tari Kipas

Bernyanyi bersama

Acara berikutnya adalah acara yang paling seru yaitu bermain bersama di kelas. Permainan tradisional Korea Selatan itu ternyata seru-seru, tidak kalah dengan permainan Indonesia loh!

Pertama kita bermain Jegichagi. Mainan yang perlu dibutuhkan namanya ‘jegi’, yaitu sebuah benda seperti kok bulutangkis hanya saja jegi terbuat dari kertas warna-warni yang dibuat menjuntai. Cara bermainnya sangat mudah. Kita hanya perlu menendang jegi ke atas, menggunakan telapak kaki. Siapa yang paling lama menendang jegi dan tidak membuat jegi terjatuh, merekalah pemenangnya.

Bermain Jegichagi

Permainan kedua ada yang bernama Tuho. Alat permainan yang diperlukan adalah kendi kecil dan beberapa anak panah. Cara bermainnya juga tidak kalah mudah, kita hanya perlu melempar anak panah itu ke  dalam kendi.

Bermain Tuho

Kalau yang ketiga, namanya Gonggi. Gonggi hampir mirip seperti permainan tradisional Indonesia, yaitu bekel. Hanya saja dalam bermain gonggi, kita bermain tanpa bola melainkan dengan biji-biji kecilnya saja yang disebut gonggit.

Bermain gonggi

Selesai memainkan permainan yang sangat seru itu kita diajak membuat kalung sambil bernyanyi. Kalungnya sangat lucu, terdiri dari warna merah, kuning, hijau, dan hitam.

Membuat kalung

Mewarnai

Ternyata perbedaan bahasa tidak mengurangi kegembiraan kita loh, sahabat TKSIN. Kegiatan kita waktu itu bersama sahabat-sahabat dari Korea Selatan sangat lah seru dan tidak terlupakan!

Sampai berjumpa lagi di lain waktu sahabatku, saranghae!

 

 

Ad Maiorem Dei Gloriam

Sebarkan artikel ini